Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Picu Kenaikan Harga, Warga Kabupaten Kediri Mengeluh

 

Foto gas elpiji 3kg di salah satu rumah penjual

Penulis: Eka Fitria Lusiana

Kediri - Warga Desa Turus, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, mengeluh karena sulitnya mendapatkan gas melon tiga kilogram di sejumlah toko sejak beberapa hari terakhir. Sumarti, salah satu pedagang elpiji setempat menyebut kelangkaan ini berlangsung sejak dua bulan lalu, Agustus hingga September.

“Ya, kalau gas ini memang sudah sulit sejak Agustus sampek sekarang. Sebelumnya sudah telat, tapi masih punya stock,” kata Sumarti saat diwawancarai, (21/09/2024).

Hal serupa disampaikan Utami, pedagang lain, yang mengeluhkan kenaikan harga akibat kelangkaan gas melon tersebut. Sebelumnya, elpiji berukuran tiga kilogram dijual dengan harga Rp18.000. Namun, ketika persediaannya terbatas, harga jualnya meroket menjadi Rp20.000 sampai Rp25.000.

“Kan biasanya dapet harga 16.000 dari pangkalan, tapi sering naik jadi 18.000. jadi, jualnya juga harus menaikkan harga 20.000. di facebook juga ada yang nawarin gas melon harga 25.000,” ujar Utami saat ditemui di depan toko, (21/09/24).

Permasalahan gas melon ini semakin meresahkan, tidak hanya bagi para penjual, tetapi juga konsumen. Choiriyah, salah satu pembeli menyatakan kekecewaannya karena terbatasnya stock elpiji tiga kilogram diberbagai toko.

“Saya sudah mencari di toko sekitar sini gak ada, di tempat lain juga gak ada. Akhirnya saya pakek tungku,” jelas Choiriyah, (21/09/24).

Choiriyah berharap, Pemerintah segera mengatasi permasalahan ini.

Sebelum itu, mengutip dari Antaranews, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebutkan kelangkaan elpiji melon dipengaruhi faktor distribusi, saat hari libut, tidak ada pengiriman tabung elpiji dari depo ke agen. Kondisi ini dirasakan pula di berbagai daerah lain.

Lebih lanjut, pihaknya menyatakan segera mengkomunikasikan permasalahan ini dengan Pertamina. Harapannya distribusi tabung elpiji ukuran tiga kilogram bisa lancar.

“Nanti saya akan minta Pertamina untuk tetap droping pada saat hari libur," kata Masbup, sapaan akrabnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lestarikan Amaliyah NU, PK IPNU IPPNU UIN SATU Tulungagung Gelar NGALAP

"Pemkab Kediri Tak Buka Formasi Disabilitas, Pendaftaran PPPK Masih Sepi"